MapInfo Course (New Table)

New Table

Apa itu table ?

Table ada komponen file pada dasar mapInfo (Jenis File .tab). Dimana komponen ini terdiri atas titik (Point), garis (Polyline arc) dan luasan (Polygon, rectangle, ellipse).

cara membuat table

  • jalankan program mapinfo, jika ingin membuat table baru klik cancel.
  • Kemudian pada tab pilih file > new table (control + N).

  • Pada kolom perintah ini isi name pada field information dengan keterangan (sesuai kebutuhan). field information  ini nantinya akan menjadi label pada masing-masing objek setiap table.
  • Pilih Type pada field information dengan character, width pada field information mempengaruhi banyaknya karakter yang dapat kita masukan sebagai keterangan pada masing-masing objek.

  • klik projection pada kolom perintah akan tampil seperti gambar dibawah ini.
  • Ubah category menjadi universal transverse mercator (wgs 84) kemudian pilih category members menjadi utm zone 49 southern hemisphere.
  • Pemilihan proyeksi peta dapat menyesuaikan keperluan, diharapkan untuk teliti dalam pengaturan proyeksi setiap table.

  • Setelah memilih create pada kolom perintah maka akan muncul perintah seperti ini.
  • Klik create new folder dan namakan sesuai keinginan.  

  • Setelah folder jadi kemudian open
  • Isi file nama dengan "border" kemudian save

  • Kemudian akan muncul tampilan seperti ini
  • Nyalakan tool editable pada table border

  • Pilih tool rectangle untuk segera membuat objek luasan.
      • Klik 2 kali rectangle yang telah dibuat dan muncul tampilan seperti ini
      • Isi koordinat kapling
      • Kemudian klik oke dan dan rectangle tersebut akan menghilang

      • Untuk menampilkan rectangle yang koordinatnya telah disesuaikan klik kanan table border pada layer control kemudian pilih wiew entire layer
      • Jika objek belum terlihat kemudian klik pada tab discover > map window > zoom to extents of selected object, maka akan muncul tampilan ini

      Simak juga tutorial cara CLIPPING SHAPEFILE terbaru 2018
      https://youtu.be/BhBzZt3GODk
      https://youtu.be/awKy3Spfy04

      SISTEM KOORDINAT PETA

      Jenis - Jenis Sistem Koordinat

      Sistem Koordinat Dasar

      • Sistem Koordinat Bidang Datar
      • Sistem Koordinat 3D

      Sistem Koordinat Global

      Sistem koordinat ini sering juga disebut Latitude and Longitude / Bujur dan Lintang. Salah satu metode untuk menggambarkan posisi dari lokasi geografis di permukaan bumi adalah dengan menggunakan ukuran berbentuk bola lintang dan bujur. Nilai tersebut berupa ukuran sudut θ (dalam derajat) dari pusat bumi ke titik di permukaan bumi. Jenis sistem referensi koordinat sering disebut sebagai sistem koordinat geografis. Garis bujur merupakan garis-garis yang menghubungkan kutub utara dankutub selatan (sejajar0 dengan garis equator). Datum merupakan titik acuan awal peta bumi (titik nol), berada di garis khatulistiwa yang sejajar dengan kota Greenwich, Ingris. Sedangkan garis lintang merupakan garis yang sejajar dengan ekuator /khatulistiwa.


      Sistem Koordinat Regional

      Sistem Koordinat UTM (Universal Tranverse Mercator) 

      Seluruh wilayah yang ada di permukaan bumi dibagi menjadi 60 zona bujur. Masing-masing zona memiliki lebar 6” atau sekitar 667 km. Zona pertama di mulai dari lautan teduh pasifik (pertemuan antara garis 180 BT dan 180 BB) dan berakhir pada zona terakhir di tempat zona pertama kembali. Indonesia masuk di dalam zona 46 – 54.


      Berbeda dengan sistem koordinat geografis yang menggunakan perhitungan lingkaran (derajat, menit, dan detik), sistem koordinat UTM menggunakan perhitungan jarak (meter, kilometer, dsb) yang menunjukkan jarak sebenarnya di lapangan.

      Sistem Koordinat TM3 (Tranverse Mercator 3)
      Penggunaan sistem koordinat yang dianggap akurat yaitu Transverse Mercator 3 yang lebih dikenal sebagai Sistem Koordinat TM3. Sistem koordinat TM3 banyak digunakan oleh pengukuran yang cukup detail seperti pengukuran bidang tanah oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). TM3 sebenarnya mirip dengan UTM, karena TM3 membagi zona-zona UTM menjadi dua bagian. Sistem koordinat ini memodifikasi sistem koordinat yang sudah ada sebelumnya yaitu UTM WGS 1984, Dengan cara membagi Sistem Proyeksi UTM 6° ke 3° Sehingga dalam satu zona UTM 49 selatan misalnya, terdiri dari 2 zona TM3, yaitu TM3 zona 49.1 dan TM3 zona 49.2. 


      Terima kasih telah membaca. Semoga bermanfaat.

      Jangan lupa mampir juga ke channel youtube saya :
      https://www.youtube.com/channel/UCVKHqV-a9uETdGX8u9HtY8A?view_as=subscriber

      MapInfo Course (New Table)

      New Table Apa itu table ? Table ada komponen file pada dasar mapInfo (Jenis File .tab). Dimana komponen ini terdiri atas titik (Poin...